Burung Cucak ijo yang memiliki nama latin Chloropsis Sonnerati merupakan salah satu burung ocehan dengan bulu berwarna hijau sebagai warna dominan dan sedikit warna hitam di leher bawah paruh sebagai ciri khas bagi sang jantan dewasa,burung Cucak ijo banyak di minati para peng-hobi burung karena selain memiliki suara kicauan yang merdu juga merupakan jenis burung petarung.Makanan favoritnya jenis buah-buahan seperti pisang kepok dan voor sebagai menu tambahan.
Bagi para pencinta burung ocehan khususnya burung Cucak ijo,burung dengan jenis kelamin jantan memang banyak di minati dan kerap di perlombakan dengan berbagai jenis burung kontes lainya,misalnya dengan burung Kacer dan Murai Batu.Burung Cucak ijo selain suranya yang keras dan bervariatif juga memiliki naluri bertarung yang cukup bagus.Namun tidak semua burung Cucak ijo dengan jenis kelamin jantan memiliki mental petarung yang bagus,ada yang pandai berkicau namun jika di lombakan dengan burung sejenis ataupun burung lain terkadang tidak mau berkicau atau mancet.Hal tersebut mungkin dikarenakan dari perawatanya yang kurang maksimal atau memang dari gen keturunanya.
Dengan mengikut sertakan burung Cucak ijo di berbagai perlombaan dan mendapatkan gelar juara yang pasti akan menambah harga jual sang burung.Namun tidak semudah itu menjadikan burung sebagai juara,selain burung harus bermental juara harus memang benar-benar burung petarung yang handal.
Baca Juga:
Untuk mengetahui Ciri-ciri Burung Cucak ijo Petarung dapat dilihat di bawah ini.
- Tidak cacat fisik dan bady besar.
- Bulunya rapi dan berwarna hijau gelap dengan warna bulu di lehernya juga hitam pekat hampir biru gelap.
- Bentuk kepala berbentuk agak kotak atau cepak dan besar.
- Bola mata terlihat melotot dengan tatapan yang tajam,seperti siap menghadapi lawan dan menantang.
- Bentuk paruh panjang dan tebal dengan warna hitam gelap.
- Memiliki postur dada yang bidang dan tampak tegap.
- Kaki mencengkram kuat ke tangkringan.
- Sayapnya selalu menggepit dan tidak melebar.
- Memiliki nafsu makan yang besar.
- Jenis kotoranya padat tidak terlalu cair.
- Terlihat ngentrok pada saat berkicau maupun tidak berkicau dengan gaya ngentrok leher maupun atas kepala.Bulu ngentrok lebih kelihatan seperti jambul lebih baik.
- Selain gacor kicauan harus bervariatif.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar